Cari Jurnal

Proses Pengimbuhan dalam Bahasa Bidayuh-Somu Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat

Ditulis Oleh: Eusabinus Bunau
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.
Diterbitkan oleh STAIN Pontianak Press dalam Prosiding Mengoptimalkan Potensi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya

Abstrak: Subjek Penelitian ini adalah morfologi dan dibatasi pada salah satu proses morfologi, yaitu proses pengimbuhan dalam Bahasa Bidayuh-Somu. Metode penelitian ini adalah metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data penelitian adalah rekaman dan pemerhatian. Data penelitian ini morfem/alomorf dan kata-kata yang berasal dari cerita-cerita rakyat dan percakapan-percakapan dalam Bahasa Bidayuh-Somu. Sumber data penelitian ini adalah informan yang berasal dari masyarakat penutur Bahasa Bidayuh-Somu. Alat pengumpul data penelitian ini adalah alat rekam dan catatan lapangan. Teknis analisis data penelitian ini adalah deskriptif. Morfem dan/ alomorf awalan pembentuk kata kerja dalam Bahasa Bidayuh-Somu terdiri dari morfem dan/ alomorf: {bu-}, {bur-}, {busi-}, {ku-}, {m-}, {mu-}, {p-}, {n-}, {ni-}, morfem gabung {ni-} + {N} + KtAk, {ti-}, morfem gabung {ti-} + {N} + KtAk, {pasi-} dan {si-}. Morfem dan/ alomorf awalan pembentuk kata benda dalam Bahasa Bidayuh-Somu terdiri dari morfem: {ji-}, {goni-}, {ku-}, morfem gabung {ku-} + N + KtAk, {nenge-}, {pari-}, {pu-}, dan morfem gabung {pu-} + {N} + KtAk dan {ti-}. Bahasa Bidayuh-Somu mempunyai empat buah sisipan yang terletak diantara kata bentukan, yaitu sisipan {-ci-}, {-n-}, {-ng-} dan sisipan {-p-}, dan tiga buah sisipan yang terletak di antara kata akar, yaitu {-in-}, {-ri-} dan sisipan {-ti-}. Bahasa Bidayuh-Somu hanya memiliki satu morfem akhiran pembentuk kata benda, yaitu morfem {ngeh-}.

Kata Kunci: Awalan, morfem gabung, sisipan, akhiran dan morfem terikat-terbagi.

Selengkapnya..