Cari Jurnal

Penerapan Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil dan Minat Belajar Siswa Kelas 1 SD

Oleh Haratua Tiur Maria diterbitkan dalam Jurnal Guru Membangun Vol.20 No.1 Edisi Januari 2008

Melalui penerapan pembelajaran tematik dengan mengimplementasikan prinsip Developmentally Appropriate Practices (DAP) menggunakan alat peraga puzzle, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil dan minat belajar siswa kelas 1 SD. Penelitian yang dilakukan di SDN Kotamadya Pontianak terhadap 22 orang siswa dengan bentuk penelitian tindakan kelas, yang menggunakan teknik pengukuran dengan menggunakan tes pemahaman konsep berbentuk isian singkat, observasi berpedoman serta catatan lapangan ini menunjukkan bahwa kualitas pemahaman konsep dan minat siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS meningkat setelah pembelajaran. Jadi secara umum pembelajaran PKR 211 berbantuan LKS dapat meningkatkan kualitas hasil dan proses pembelajaran.

Pengembangan Collaborative Classroom (Model Pembelajaran Terapi Realitas Pascakonflik Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Kebersamaan Siswa)



Collaborative Classroom dipilih sebagai terapi ralitas sebagai model pembelajaran di kelas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemenuhan kebutuhan emosional individu dengan jalan membantu individu berbuat realistik, dapat dipertanggung jawabkan, dan benar secara normatif. Tujuan ini akan tumbuh dengan adanya keterlibatan emosional, hubungan yang bersifat memelihara yang merupakan perwujudan cinta dan disiplin.


Selengkapnya..

Pengembangan Diri Melalui Pemberdayaan Diri

Oleh Dian Miranda diterbitkan di Jurnal Visi Ilmu Pendidikan (J-VIP) Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2009


Proses pemberdayaan biasanya dilaksanakan dengan dua cara, yaitu secara konseptual dan empirik. Pemberdayaan secara konseptual berarti peningkatan kemampuan menciptakan ide/gagasan atau secara lebih spesifik proses penyadaran diri (self awareness). Selanjutnya pemberdayaan empirik yang dilakukan individu untuk memperbaiki kehidupan dengan cara yang praktis. Langkah-langkah pemberdayaan diri meliputi (1) memeriksa keterbatasan diri, (2) memperluas batas, (3) membangun dialog batin yang positif, (4) mengupayakan dukungan.